Banjaran (PBS) - Kulit jeruk Bali ternyata
bukanlah limbah yang hanya bisa dibuang percuma. Ditangan warga penduduk Pasir
Jambu, Ciwidey, Kab.Bandung, kulit-kulit jeruk itu mampu disulap menjadi
manisan yang rasanya tidak kalah dengan jenis manisan lainnya. Mereka menamai
makanan ini dengn sebutan manisan Kalua Jeruk. Nama ini kemudian menjadi
terkenal karena banyak wisatawan yang berkunjung ke Ciwidey menjadikan Kalau
Jeruk sebagai oleh-oleh untuk keluarga di rumah.
Meski hasil pengolahan ini bukan tradisi leluhur masyarakat setempat, karena pengerjaan dan pengembangan Kalau Jeruk baru dimulai oleh masyarakat Pasir Jambu sekitar tahun 1994. Namun, bagi masyarakat umum, Kalua Jeruk tetap dikenal sebagai oleh-oleh khas Ciwidey.
Proses pembuatan Kalua Jeruk ini
ternyata mudah. Jika anda ingin mencoba membuatnya sendiri barangkali bisa. Tetapi
biasanya, soal hasil terutama rasanya akan jauh berbeda dengan Kalau Jeruk asal
Ciwidey.
Bahan baku utamanya Kalua Jeruk adalah
kulit jeruk bali yang hampir matang. Kulit jeruk dikupas dan dibentuk sesuai
keinginan. Kemudian direndam semalam dengan air kapur sirih. Keesokan harinya,
kulit dicuci dan direbus selama tiga jam. Langkah berikutnya adalah merebus
kembali kulit jeruk dalam air gula. Setelah selesai, manisan kulit jeruk ini
bisa dihidangkan dan menjadi pengantar minum teh. (etw) sumber :
http://nurputrinurhalimah.blogspot.com.