Longser mengalami puncak kejayaan dalam kurun waktu 1920-1960 yang dikenal
ialah Longser Bang Tilil,tumbuh kelompok-kelompok Longser seperti Bang
Soang,Bang Timbel,Bang Cineur (dari Ciamis). Menurut Kirata Longser Long (
melong) dan ser ( rasa / gairah seksual ) . Kelompok terkenal asal daerah kab
Bandung adalah kelompok ateng Japar dengan Pancawarnanya menguasai daerah Kab.
Bandung seperti daerah Pangalengan , Banjaran , Soreang, dan lainnya.
Sruktur Longser biasanya terdiri dari :
- Tatalu dengan lagu Gonjing sebagai bewara bahwa pertunjukan Longser
- Kidung sebagai bubuka yang dianggap memiliki kekuatan magis untuk upaya pertunjukan lancar juga disisi lain kidung dipakai lagu persembahan pada arwah nenek moyang kidung biasanya dinyanyikan oleh ronggeng yang perkembangannya dinyanyikan oleh Sinden.
- Munculnya penari-penari yang diawali dengan wawayangan ( tarian perkenalan para ronggeng dengan memperkenalkan para penari dengan julukan seperti si Batresi Oray, Si Asoy,si Geboy. goyang pinggul diistilahkan dengan eplok cendol , tari yg dibawakan adalah ketuk tilu / Cikeruhan
- Penampilan bobodoran dengan musik dan tarian biasanya bodor menirukan tarian ronggeng / kata-kata sehingga penonton tertawa
- Pertunjukan Longser memainkan sebuah lakon yang diambil dari kehidupan seharian seperti perkawinan, pertengkaran, perceraian . Setiap cerita dibawakan dengan penuh canda, atau banyolan khas lokal.
Musik Longser sebelum berkembang terdiri dari :
- kendang
- terompet
- rebab
- saron
- goong
- kecrek
- kendang
- bonang
- rebab
- rincik
- gambang
- saron 1 saron 2
- kecrek
- jengklong
- goong
- ketuk
Busana yang dipakai sederhana tapi mencolok dari segi warnanya terutama
busana yang dipakai oleh ronggeng biasanya memakai kebaya dan samping batik .
Untuk lelaki memakai baju kampret dengan celana sontog dan ikat kepala . Dalam
perkembangannya Longser dikemas menjadi bentuk Longser moderen dengan memakai naskah dan tidak menggunakan setting oncor /
memakai pengiring karawitan tetapi lebih kepada perkembangan konsepnya yang
diambil dengan garapan baru . (etw) sumber : www.bandungkab.go.id
foto : Agus Bebeng (Antara Foto) www.antarafoto.com