Minggu, 13 November 2011

Asal Muasal Seni Longser

Banjaran (PBS)Longser adalah salahsatu jenis teater rakyat tatar Sunda yang berkembang di daerah Priangan, tepatnya di Ranca Manyar, Kecamatan Pamengpeuk, Kab.Bandung. Tokoh yang dikenal pada jamannya ialah Ateng Japar, yang dari kecil sudah menggarap Longser. Setelah generasi Bang Tilil, Bang Tawes.

Longser mengalami puncak kejayaan dalam kurun waktu 1920-1960 yang dikenal ialah Longser Bang Tilil,tumbuh kelompok-kelompok Longser seperti Bang Soang,Bang Timbel,Bang Cineur (dari Ciamis). Menurut Kirata Longser Long ( melong) dan ser ( rasa / gairah seksual ) . Kelompok terkenal asal daerah kab Bandung adalah kelompok ateng Japar dengan Pancawarnanya menguasai daerah Kab. Bandung seperti daerah Pangalengan , Banjaran , Soreang, dan lainnya.

Sruktur Longser biasanya terdiri dari :

  1. Tatalu dengan lagu Gonjing sebagai bewara bahwa pertunjukan Longser
  2. Kidung sebagai bubuka yang dianggap memiliki kekuatan magis untuk upaya pertunjukan lancar juga disisi lain kidung dipakai lagu persembahan pada arwah nenek moyang kidung biasanya dinyanyikan oleh ronggeng yang perkembangannya dinyanyikan oleh Sinden.
  3. Munculnya penari-penari yang diawali dengan wawayangan ( tarian perkenalan para ronggeng dengan memperkenalkan para penari dengan julukan seperti si Batresi Oray, Si Asoy,si Geboy. goyang pinggul diistilahkan dengan eplok cendol , tari yg dibawakan adalah ketuk tilu / Cikeruhan
  4. Penampilan bobodoran dengan musik dan tarian biasanya bodor menirukan tarian ronggeng / kata-kata sehingga penonton tertawa
  5. Pertunjukan Longser memainkan sebuah lakon yang diambil dari  kehidupan seharian seperti perkawinan, pertengkaran, perceraian . Setiap cerita dibawakan dengan penuh canda, atau banyolan khas lokal.
Musik Longser sebelum berkembang terdiri dari :

  1. kendang
  2. terompet
  3. rebab
  4. saron
  5. goong
  6. kecrek
Perkembangan selanjutnya menjadi lengkap :


  1. kendang
  2. bonang
  3. rebab
  4. rincik
  5. gambang
  6. saron 1 saron 2
  7. kecrek
  8. jengklong
  9. goong
  10. ketuk
kesemuanya berlaras Salendro


Busana yang dipakai sederhana tapi mencolok dari segi warnanya terutama busana yang dipakai oleh ronggeng biasanya memakai kebaya dan samping batik . Untuk lelaki memakai baju kampret dengan celana sontog dan ikat kepala . Dalam perkembangannya Longser dikemas menjadi bentuk Longser moderen dengan memakai naskah dan tidak menggunakan setting oncor / memakai pengiring karawitan tetapi lebih kepada perkembangan konsepnya yang diambil dengan garapan baru . (etw) sumber : www.bandungkab.go.id

foto : Agus Bebeng (Antara Foto) www.antarafoto.com